Microsoft Mendeteksi Perangkat Lunak yang Tidak Diinginkan Pengguna


Microsoft Corporation adalah sebuah perusahaan global yang berkantor pusat di Redmond, Washington. Ia mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung beragam produk dan jasa terkait dengan komputer. Perusahaan ini didirikan Bill Gates dan Paul Allen pada 4 April 1975. Microsoft merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia. Berdasatkan pendapatannya, Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia,dan mempunyai perkembangan sangat baik.
Sudah waktunya membuang adware, browser hijackers, dan aplikasi yang tidak diinginkan lainnya, Microsoft telah memutuskan. Perusahaan mulai menawarkan perlindungan PUA dalam produk anti-malware untuk pelanggan perusahaan. Fitur baru tersedia di System Center Endpoint Protection Microsoft (SCEP) dan Forefront Endpoint Protection (FEP) sebagai pilihan yang dapat diaktifkan oleh administrator sistem.
Tanda tangan PUA termasuk dalam update definisi anti-malware dan awan perlindungan, sehingga tidak ada konfigurasi tambahan yang diperlukan. Berpotensi aplikasi yang tidak diinginkan adalah program-program yang setelah diinstal juga menyebarkan program lain tanpa sepengetahuan pengguna, menyuntikkan iklan ke lalu lintas Web lokal, pengaturan browser pencarian, pembajakan, atau meminta pembayaran untuk berbagai layanan berdasarkan klaim palsu.
"Aplikasi ini dapat meningkatkan risiko jaringan Anda terinfeksi dengan malware, menyebabkan infeksi malware menjadi lebih sulit untuk mengidentifikasi antara kebisingan, dan bisa buang helpdesk IT, dan waktu pengguna membersihkan aplikasi," ujar peneliti dari Microsoft Pusat Perlindungan Malware mengatakan dalam sebuah posting blog.
Administrator sistem dapat menyebarkan perlindungan PUA untuk versi tertentu pada produk anti-malware dalam organisasi mereka melalui registry sebagai pengaturan kebijakan Grup. Microsoft menganjurkan bahwa fitur ini akan dikerahkan setelah membuat kebijakan perusahaan yang menjelaskan apa aplikasi potensial yang tidak diinginkan yang melarang dan instalasi mereka. Karyawan juga harus diberitahu sebelumnya bahwa perlindungan ini akan diaktifkan untuk mengurangi jumlah potensi panggilan ke helpdesk IT, ketika aplikasi tertentu yang bekerja sebelum mulai diblokir.
Jika jaringan sudah cenderung memiliki banyak instalasi PUA, dianjurkan untuk menggunakan perlindungan secara bertahap ke nomor komputer yang terbatas untuk melihat apakah ada deteksi yang positif palsu dan menambahkan pengecualian berdasarkan nama file, folder, ekstensi dan proses yang didukung, kata para peneliti Microsoft. (Wildan Haritsah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Malu Menjadi Mahasiswa Beastudi Full S1 di STT Nurul Fikri

My Story about openSUSE.Asia Summit 2017 from Tokyo, Japan.

Peraturan Grup WhatsApp Info Akademik