Cara Menganalisis Big Data dalam Pemasaran Online


Sama seperti Anda mengharapkan seorang musisi untuk menulis lagu, tapi tidak tahu liriknya; atau seorang pengusaha yang membuka restoran tanpa menu. Anda tidak bisa mengembangkan strategi atau mengeksekusi data tanpa mengetahui tujuan yang akan Anda capai.
Hal itu merupakan inti dari setiap pemasaran berbasiskan kinerja data, membuat keputusan berdasarkan analisis untuk membuktikan atau menyangkal hipotesis. Semu terkait menjalankan tes, mengumpulkan data, menganalisis hasil untuk menemukan inti dari suatu usaha. Jika kita ingin menjadi lebih baik dalam kinerja pemasaran, maka perlu alat dan proses yang lebih baik untuk mengubah big data menjadi pilihan yang cerdas.
Berikut ini adalah tujuh cara untuk melakukan analisis big data.
1) Fokus pada tujuan bisnis
Jangan sembarangan mengumpulkan data, tetapi perlu mengidentifikasi masalah inti yang harus dilakukan untuk memenuhi tujuan bisnis.
2) Memahami infrastruktur bisnis
Sadarilah bahwa Anda perlu memahami infrastruktur teknis seperti web hosting, data warehousing, dan bagaimana data masuk dan keluar dari bisnis infrastruktur.
3) Ambil pendekatan sains data
Anda harus memiliki banyak keterampilan di bidang teknologi, tetapi yang paling dibutuhkan adalah menjadi seorang ilmuwan data. Ini dapat menjadi investasi pembelajaran lebih tentang statistika, analisis, eksperimentasi dan visualisasi data.
4) Mengintegrasikan pengalaman ke dalam konversi
Dalam dunia pemasaran mesin pencari, konversi berarti baik secara sistem penjualan atau transaksi. KPI seperti CPL (biaya per lead), CPO (biaya per-sale), AOV (nilai rata-rata order), atau bahkan ROI biasanya apa SEM memberikan pada front end.
5) Analytics leverage web
Analisis Web adalah tempat yang bagus untuk memulai perjalanan data. Sistem ini dapat memberitahu Anda di mana orang-orang datang, dari mana, di mana, berapa lama mereka tinggal, halaman yang dikunjungi, dan banyak lagi.
6) Beritahu kisah melalui visualisasi data
Manusia didesain untuk memperhatikan dan mengingat cerita lebih dari apa pun. Dan kita semua tahu bahwa sebuah gambar bernilai seribu kata.
7) Mulai Predictive Analytics
Sebuah contoh yang bagus dari analisis prediktif yang digunakan dapat dilihat pada Instant Search Google. Alat itu memprediksi apa yang Anda coba cari sebelum Anda selesai mengetik untuk menghemat 2-5 detik per pencarian, benar-benar memandu penelusuran Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Story about openSUSE.Asia Summit 2017 from Tokyo, Japan.

Aku Malu Menjadi Mahasiswa Beastudi Full S1 di STT Nurul Fikri

Peraturan Grup WhatsApp Info Akademik