Aplikasi Fake Chat, yang di salah gunakan
Kini, kemajuan
teknologi tak dapat dihindari. Berbagai macam kemudahan mulai tercipta dengan
bantuan teknologi tersebut. Mulai dari membantu kegiatan sehari-hari sampai
dalam percakapan. Dulu selain dengan telepon, untuk mendapatkan informasi dari
seseorang bisa melalui SMS (Short Message Service) atau layanan text singkat
yang ada pada ponsel.
Ketika penemuan
sistem operasi Android, maka tak dipungkiri pula ditemukannya aplikasi
percakapan text yang lebih canggih dari SMS. Aplikasi ini memudahkan para penggunanya,
untuk berbagi hal-hal yang ingin dibagikan. Seperti, foto, suara, video dsb.
Tak memakan waktu yang cuku lama. Kini, aplikasi percakapan tersebut semakin
diminati oleh kalangan masyarakat di berbagai negara.
Bukan hanya itu,
aplikasi percakapan palsu atau fake chat-pun dibangun. Berawal untuk lelucon
semata, kini aplikasi percakapan palsu tersebut mulai disalah gunakan.
Sejatinya, kita hanya
bercakap-cakap dengan diri kita sendiri. Tetapi seakan-akan sedang melakukan
percakapan dengan para artis maupun para petinggi pemerintah lainnya. Dengan
menangkap layar hasil percakapan palsu yang kita buat sendiri, orang lain aakn
percaya bahwa kita sedang melakukan percakapan dengan orang tersebut.
Karena penyalahgunaan
aplikasi tersebut, menimbulkan beberapa dampak. Misalnya tercemar nama baik
para artis, atau munculnya berita-berita hoax. Untuk itu, untuk para pengguna
aplikasi percakapan palsu tersebut untuk tidak menyalahgunakannya. Agar tidak
terjadi konflik yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Komentar
Posting Komentar