Sebuah Cerita dari LibreOffice Conference Indonesia 2018

Kegiatan ini digagas oleh Pak Ahmad Haris dan kawan-kawan di Bojong untuk mengadakan acara konferensi yang berbasis LibreOffice. Saya yang sebelumnya menjadi salah satu pembicara pada acara LibreOffice Mini Conference di Tokyo, Jepang diajak untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan acara konferensi besar tersebut.




Hari Ke-0

Saya berangkat menuju Surabaya dengan menggunakan angkutan Kereta Api Ekonomi antar daerah, yang ditemani dengan teman satu komunitas GLiB (GNU/Linux Bogor) Mas Pahlevi atau biasa dipanggil dengan Levay. Berangkat dari Stasiun Pasar Senen Jakarta menuju Stasiun Gubeng Surabaya. Ini pertama kali saya berkunjung ke Surabaya.



Hari Ke-1

Sampai di Surabaya 01.30 WIB, dan sesampainya langsung menuju ke Penginapan. 
Pukul 10.00 WIB, saya membawakan sebuah materi dengan judul "Why So Difficult To Recruite Female Contributor To FOSS?". Materi yang saya bawakan seputar dari pengalaman dan realita di kehidupan Open Source. Para peserta antusias dengan materi yang saya bawakan, bahkan hadiah untuk penanya yang disediakan tiga buah tidak cukup untuk mereka. Dan yang tak kalah kerennya, pada acara LibreOffice ini, peserta perempuan cukup dominan.



Hari Ke-2

Hari terakhir pada acara konferensi ini, saya berbincang dengan kawan-kawan yang sebelumnya saya belum pernah jumpai. Dengan adanya acara Open Source, menjadi ajang untuk bertukar pikiran dan mendapatkan banyak ilmu dari teman-teman. Dan semangat untuk tetap berkontribusi!

Perjalanan saya disponsori oleh:



Sampai jumpa di LibreOffice Conference Indonesia selanjutnya!
Senang bertemu dengan Kalian!
Semangat Kontribusi!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Story about openSUSE.Asia Summit 2017 from Tokyo, Japan.

Aku Malu Menjadi Mahasiswa Beastudi Full S1 di STT Nurul Fikri

Makalah “Strategi Dalam Marketing Model 3.0”